ALIRAN MAKSIMUM
PENGIRIMAN BARANG dI TIKI
Abdul Gani
|
Husnul Hamidi
|
Aang Ardam
|
10111542
|
10111557
|
10111559
|
Abstrak
Aliran maksimum
merupakan salah satu bahasan atau meteri jaringan yang bertujuan untuk
mengetahui kapasias maksimum dari suatu aliran tertentu, salah satu contoh
penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada perusahaan TIKI, TIKI
ternyata menpunyai suatu jaringan yang tersebar dibeberapa titik sehingga kalau
mau mengrim barang ke kota B harus melalui TIKI kota B tersebut, selain itu juga
TIKI menggunakan aliran maksimum untuk pengiriman barang-barang tersebut,
karena tiap TIKI yang berada di tiap kota mempunyai kapasitas atau ukuran berat
barang yang berbeda yang bisa dikirim.
Kata Kunci: Aliran maksimun.
1. PENDAHULUAN
Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang berada di
negara Indonesia, selain itu pulau jawa juga merupakan pulau yang terpadat.
Banyak warga negara Indonesia yang tinggal di pulau jawa baik itu yang asli
lahir di pulau jawa maupun yang mengadu nasib atau yang mencari pekerjaan
hingga mereka tinggal di pulau Jawa, karena di pulau Jawa terdapat banyak instansi
atau perusahan-perusahan yang terlahir baik itu instasi atau perusahaan asing
maupun lokal, dan salah satunya adalah TIKI.
TIKI merupakan salah satu perusahan yang berjalan dalam
hal pengiriman barang dari tempat yang satu (tempat si pengirim barang) ke
tempat yang satunya (tempat yang di tuju).
Mungkin kita sering mmenggunakan jasa TIKI untuk mengirim
barang ke temen, keluarga ata ke siapapun itu, namun permasalahannya apakah
kita tahu bagaimana kerja TIKI dari awal pengiriman sampai akhir
pengiriman?
Ternyata pada TIKI punya suatu jaringan yang tersebar di
beberapa titik atau kota, jaringa ini bertujuan untuk membantu pengiriman
barang karena kalau TIKI tidak mempunyai jaringan maka TIKI akan agak kesulitan
melakukan pengiriman barang tersebut hal tersebut dikarena TIKI yang berada di
kota A harus menghafal atau mengetahui seluruh alamat yang dimaksud si pengirim
atau kota B, tapi dengan adanya jaringan
ini maka TIKI akan lebih mudah dan efisien karena TIKI yang berada di kota A
tinggal mengirim ke TIKI yang berada di kota B dan TIKI yng berada di kota B
tinggal mengirim ke alamat yang di tuju (almat yang berada di kota B).
Selain itu apakah kita pernah berpikir bagaimana TIKI
mengirim barang-brang kita (barang-barang yang dititipkan pada TIKI)? Ternyata
barang kita titipkan di TIKI tidak langsung di kirim, memelainkan ada
batasan-batasan berat barang tersebut, dan tiap TIKI mempunyai kapasitas atau
maksimum berat barang yang akan dikirimkan.
Penulis menggunkan model aliran maksimum dengan
penyelesaian akhir menggunakan metode linier untuk mencoba membahas tentang
bagaimana TIKI mengirim barang serta berapa kapsitas maksimum barang yang bisa
di kirim di tiap TIKI yang berada di antara kota Bandung sampai Jakarta.
2. BAHASAN
Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow )
Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow
), sesuai dengan namanya adalah sebuah model yang dapat digunakan untuk
mengetahui nilai maksimum seluruh arus di dalam sebuah system jaringan.
Jaringan listrik, pipa saluran dan jalur lalu lintas dalam sebuah system
jaringan yang tertutup adalah contoh – contohnya. Kapasitas pada setiap
jaringan hubungan akan membatasi jumlah arus atau aliran yang melewatinya.
Sebagai contoh, sebuah lalu lintas pada sebuah arus jalan searah akan macet
apabila kemampuannya untuk menampung jumlah kendaraan terlampaui. contoh lain,
sebuah pendistribusian akan barang tersendat jika barang yang akan dikirim
melebihi kapasitas muatan dari mobil pengangkutnya.
Situasi yang telah dijelaskan oleh kedua
contoh diatas merupakan pusat perhatian model aliran maksimum yang mempunyai
tujuan untuk memaksimumkan jumlah arus yang melewati jaringan hubungan dalam
sebuah sistem jaringan. Hal ini tentunya sangat umum terjadi pada bidang –
bidang transportasi, produksi / operasi, komunikasi dan distribusi.
Prosedur Maximal Flow
1.
Cari dan temukan path dari titik
sumber ke titik lokasi tujuan yang memiliki arah dengan aliran kapasitas yang
lebih besar dari nol untuk seluruh segitiga di dalam path. Jika tidak ada path
yang tersedia, berarti optimal solution telah tercapai
2.
Cari di aliran kapasitas yang paling
kecil (Sf) di dalam path yang terpilih di Step 1. Lakukan
perubahan di dalam aliran di dalam jaringan dengan mengirimkan sejumlah (Sf).
3.
Untuk path yang terpilih di Step 1,
kurangkan seluruh arus kapasitas dengan (Sf) di node arah masuk dan tambahkan
di arus balik node sebesar (Sf).
4.
Ulangi Step 1.
5.
Hentikan algoritma, ketika di node arah
lebih kecil dari nol
POM – QM for Windows
POM - QM for Windows
( juga dikenal sebagai POM untuk Windows dan QM untuk Windows ) . adalah
perangkat lunak yang biasa digunakan pada bidang Manajemen operasional,
metode kuantitatif , atau riset
operasi. POM - QM dirancang
untuk membantu dalam
mempelajari dan memahami permasalahan pada bidang Operasional. Perangkat
lunak ini dapat digunakan baik untuk memecahkan masalah atau untuk memeriksa
jawaban yang telah diselesaikan secara manual.
POM - QM berisi sejumlah model, dan
sebagian besar masalah yang ada pada bidang operasional.
Untuk mengoperasikan QM
for Windows dibutuhkan
syarat-syarat komputer yang berbasiskan
sistem operasi windows.
Spesifikasi minimal untuk
komputer adalah sebagai berikut :
1.
Pentium
I ( minimal 100 MHz)
2.
Tersedia
ruang kosong di Hardisk minimal 20 M
3.
Memori 16 M
4.
Printer
Sistem operasi
minimal yang digunakan
adalah window 3.11,
disarankan minimal menggunakan
windows 95 ke atas.
Gambar 1. Tampilan
Pembuka Software POM-QM for Windows
2.1 Ruang Lingkup Masalah
Pengiriman
barang yang dilakukan oleh perusahaan jasa (TIKI) dilakukan secara bertahap
melalui kota demi kota. Setiap kota memiliki maksimum jumlah pengiriman barang
. karena pengiriman barang yang terbatas hal tersebut menimbulkan masalah yang
harus di selesaikan yaitu mengenai aliran maksimum pengiriman barang agar
barang yang di kirim dari kota bandung menuju kota jakarta lebih efektif mulai
dari rute kota mana saja yang harus dilalui dan berapa jumlah barang yang harus
dikirimkan, sehingga dalam pengiriman barang mendapatkan hasil jumlah barang
yang maksimum.
Gambar 2. Model Aliran Maksium
Adapun informasi
data yang didapat sebagai berikut:
Vriabel- variabel yang penulis ambil untuk
dijadikan sebagai identifikasi variabel keputusan adalah sebagai berikut.
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Padalarang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Pdalarang ke kota Cianjur
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cianjur ke kota Sukabumi
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan kota Sukabumi ke kota Bogor
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Purwakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Purwakarta ke kota Cikmpek
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bogor ke kota Jakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota purwakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota Cikampek
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota Karawang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota Cikarang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota Jakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Lembang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Lembang ke kota Cikmpek
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Lembang ke kota Subang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Subang ke kota Cikampek
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Subang ke kota Jakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Karawang ke kota Cikarang
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Karawang ke kota Bekasi
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bekasi ke kota Jakarta
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota Bekasi
-
Barang
dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota Jakarta
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mencari jumlah maksimum pengiriman barang dari
kota Bandung ke kota Jakarta melalui jasa TIKI dengan menggunkan metode aliran
maksimum serta untuk mengetahui berat maksimum yang dapat TIKI kirim di setiap
TIKI, pencrian nilai bisa di terapkan pada :
Maksimumkan :
Z = BPA + BPU + BL +
PACIA + PC + PAPU + PUC + LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK + CCI + KCI + KBE +
BEJ + SC + SJ + CIBE + CIJ
Dimana
BPA, BPU, BL. . . CIJ adalah kapasitas maksimum yang bisa TIKI kirim dari kota
A ke kota B
Kendala-kendala
yang penulis temukan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah sebagai
berikut.
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
padalarang tidak boleh lebih dari 60 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang
menuju Cianjur maksimal 50 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cianjur menuju
Sukabumi tidak boleh lebih dari 80 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Sukabumi
menuju Bogor tidak boleh lebih dari 30 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bogor menuju Jakarta
maksimum 70 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
Purwakarta tidak boleh lebih dari 100 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang
menuju kota Purwakarta maksimal 40 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang
menuju Cikampek tidak boleh lebih dari 65 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikmpek menuju
Karawang tidak boleh lebih dari 80 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
Lembang maksimal dari 75 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Lembang menuju
kota Cikampek tidak boleh lebih dari 45 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Lembang menuju
kota Subang tidak boleh lebih dari 60 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Subang menuju
kota Cikampek tidak boleh lebih dari 35 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Subang menuju
kota Jakarta tidak boleh lebih dari 90 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Purwkarta
menuju Cikampek tidak boleh lebih dari 50 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Karawang
menuju kota Cikarang tidak boleh lebih dari 25 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Karawang
menuju kota Bekasi tidak boleh lebih dari 65 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bekaasi menuju
Jakarta tidak boleh lebih dari 95 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikarang
menuju Bekasi tidak boleh lebih dari 40 Koli
§
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikarang
menuju kota Jakarta maksimal dari 30 Koli
2.2 Model Matematika
Variabel-variabel yang penulis ambil adalah sebagai
berikut.
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Padalarang
adalah sebagai BPA,
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Pdalarang ke kota Cianjur
adalah sebagai PACIA
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cianjur ke kota Sukabumi
adalah sebagai CIASU
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Sukabumi ke kota Bogor adalah
sebagai SUBO
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Purwakarta
adalah sebagai BPU
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Purwakarta ke kota Cikmpek
adalah PUC
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bogor ke kota Jakarta adalah
sebagai BOJ
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota purwakarta
adalah sebagai PAPU
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota Cikampek
adalah sebagai PAC
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota Karawang
adalah sebagai CK
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota Cikarang
adalah sebagai CCI
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikmpek ke kota Jakarta adalah
sebagai CJ
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bandung ke kota Lembang adalah
sebagai BL
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Lembang ke kota Cikmpek adalah
sebagai LC
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Lembang ke kota Subang adalah
sebagai LS
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Subang ke kota Cikampek adalah
sebagai SC
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Subang ke kota Jakarta adalah
sebagai SJ
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Karawang ke kota Cikarang
adalah sebagai KCI
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Karawang ke kota Bekasi adalah
sebagai KBE
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Bekasi ke kota Jakarta adalah
sebagai BEJ
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota Bekasi adalah
sebagai CIBE
-
Barang
yang dapat diangkut atau didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota Jakarta
adalah sebagai CIJ
Maksimumkan :
Z = BPA + BPU + BL + PACIA + PC + PAPU + PUC +
LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK + CCI + KCI + KBE + BEJ + SC + SJ + CIBE +
CIJ
Dengan Kendala :
BPA
|
<= 60
|
PACIA
|
<= 50
|
CIASU
|
<= 80
|
SUBO
|
<= 30
|
BOJ
|
<= 70
|
BPU
|
<= 100
|
PAPU
|
<= 40
|
PAC
|
<= 65
|
CK
|
<= 80
|
CCI
|
<= 45
|
CJ
|
<= 80
|
BL
|
<= 75
|
LC
|
<= 45
|
LS
|
<= 60
|
SC
|
<= 35
|
SJ
|
<= 90
|
PUC
|
<= 50
|
KCI
|
<= 25
|
KBE
|
<= 65
|
BEJ
|
<= 40
|
CIJ
|
<= 30
|
CIBE
|
<= 40
|
BPA – PACIA – PAC -
PAPU
|
= 0
|
PACIA - CISU
|
= 0
|
CIASU - SUBO
|
= 0
|
SUBO - BOJ
|
= 0
|
BPU + PAPU - PUC
|
= 0
|
BL – LC - LS
|
= 0
|
LS – SC - SJ
|
= 0
|
PUC+LC+SC+PAC–CK–CCI-CJ
|
= 0
|
CK – KBE – KCI
|
= 0
|
CCI + KCI – CIBE –
CIJ
|
= 0
|
KBE + KCI - BEJ
|
= 0
|
2.3 Metodologi Penelitian
Metodologi yang
digunakan dalam penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
2.3.1 Tahap
pengumpulan data
Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Studi
Literatur
Pengumpulan
data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang
diambil.
b.
Wawancara
Pengumpulan
data dengan cara tanya-jawab dan bertatap muka secara langsung dengan
narasumber.
c.
Internet
2.3.2 Tahap
Penyelesaian Model Program linear
Langkah-langkah yang
dilakukan dalam menyelesaikan model program linear ini adalah sebagai berikut :
1.
Buka
Aplikasi POM-QM for Windows
2.
Pilih
menu File, kemudian pilih New
3.
Secara
otomatis akan diarahkan pada menu Module,
kemudian pilih program Linear
Programing
4.
Klik
pada bagian <untitled> jika
ingin memberi judul sesuai yang diinginkan, atau biarkan saja jika tidak ingin
memberi judul ( langsung pada langkah 5).
5.
Isi
jumlah batasan pada number of constraint dengan cara mengetik langsung pada
angka yang ada atau dengan mengetik/menggerakan tanda panah (pada contoh,jumlah
adalah 33).
6.
Isi jumlah variabel pada number of variabel
dengan cara mengetik langsung pada angka yang ada atau dengan
mengetik/menggerakkan tanda panah (pada contoh, jumlah batasan adalah 22).
7.
Pada
objective dipilih sesuai fungsi tujuan, dalam permasalahan ini fungsi tujuannya
adalah memaksimalkan, berarti pilih maximize (klik pada maximize).
8.
Tekan
Ok, hingga muncul tampilan sebagai berikut .
9.
Isi
tabel tersebut sesuai bentuk matematis permasalahan, variabel x1 -x22 dan
constraint 1 – 33 di ubah sesuai nama variabel dan batasan dengan cara mengetik
seperti biasa.
10.
Klik
tanda panah untuk mengganti tanda batasan menjadi <=,= atau >=
11.
Pilih/klik
solve , untuk menampilkan hasil
analisis hingga muncul tampilan (output)
12.
Untuk
memunculkan tabel ranging, daftar solusi dan dual hasil analisis maka klik
pilihan yang dimaksud, atau klik window pada menu kemudian pilih pilhan yang
dimaksud hungga muncul tampilan dari masing-masing pilihan.
2.4 Hasil Penelitian
Hasil akhir atau
solusi optimal yang di dapat dari perhitungan-perhitungan dengan menggunakan
metode aliran maksimum serta menggunakan
rumus matematikanya :
Z = BPA + BPU + BL +
PACIA + PC + PAPU + PUC + LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK + CCI + KCI + KBE +
BEJ + SC + SJ + CIBE + CIJ
Dimana
BPA, BPU, BL. . . CIJ adalah kapasitas maksimum yang bisa TIKI kirim dari kota
A ke kota B. Hasil atau solusi optimalnya adalah sebagai berikut.
Tabel
1. Tabel Solusi Optimal
Dari
hasil pemaparan di atas kita ketahui bahwa hasil optimal dari hasil perhitungan
di atas adalah 880 koli, dengan rincian sebagai berikut.
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
padalarang adalah seberat 60 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang
menuju Cianjur adalah seberat 30 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cianjur menuju
Sukabumi adalah seberat 30 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Sukabumi
menuju Bogor adalah seberat 30 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bogor menuju
Jakarta adalah seberat 30 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
Purwakarta adalah seberat 50 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang menuju
kota Purwakarta maksimal 0 Koli atau tidak ada barang yang terdistribusikan
dari kota Padalarang ke Kota Purwakarta
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Padalarang
menuju Cikampek adalah seberat 30 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikmpek menuju
Karawang adalah seberat 80 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bandung menuju
Lembang adalah seberat 75 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Lembang menuju
kota Cikampek adalah seberat 40 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Lembang menuju
kota Subang adalah seberat 35 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Subang menuju
kota Cikampek adalah seberat 35 Koli
ü
Barang
yang dapat diirimkan dari kota Subang menuju kota Jakarta adalah seberat
0 Koli atau tidak ada barang yang dikirim dari kota Subang menuju kota Jakarta
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Purwkarta
menuju Cikampek adalah seberat 50 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Karawang
menuju kota Cikarang adalah seberat 25 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Karawang
menuju kota Bekasi adalah seberat 55 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bekasi menuju
Jakarta adalah seberat 80 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikarang
menuju Bekasi adalah seberat 40 Koli
ü
Barang yang dapat diirimkan dari kota Cikarang
menuju kota Jakarta adalah seberat 30 Koli
3.
KESIMPULAN
-
Aliran maksimum merupakan salah satu materi
jaringn dalam riset operasional
-
Tujuan dari aliran maksimum adalah untuk
mencari nilai maksimum dari sebuah kendala
-
Model matematika atau rumus untuk mencari
nilai maksimum dengan menggunakan rumus metematika Z = BPA + BPU + BL +
PACIA + PC + PAPU + PUC + LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK + CCI + KCI + KBE +
BEJ + SC + SJ + CIBE + CIJ
Dimana BPA, BPU, BL.
. . CIJ adalah node-node yang ada kalau disini adalah kapasitas maksimum yang
bisa TIKI kirim dari kota A ke kota B
-
Kendala-kendala
yang digunakan untuk mencari nilai maksimum adalah garis atau rute dari satu
node atau titik ke titik yang lain
-
Pada
tabel terdapat value, values itu merupakan kapasitas barang yang dapat dikirim
oleh TIKI dari kota A ke kota B
-
Ditabel
juga terdapat optimal value (Z) yang artinya nilai optimal atau kapasitas
keseluruhan barang yang dapat dikirim dari kota Bandung menuju kota Jakarta.
-
Hasil
akhir atau solusi optimal didapat dari penjumlahan keseluruhan rute.
1.
Indrayanto,
Adi, 2013, “Modul Pemecahan masalah
Linier Programming dengan menggunakan POM-QM for Windows”, (Online)
2.
Dsr.
Siswanto, M.Sc, 2007, Operations Research
.Jilid 1, Erlangga, Jakarta,
399-405
3.
Hanani,
Nuhfil dan Asmara, Rosihan, “Bahan
Pelatihan QM for Windows”, (online)
A Short Description about youself
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 comments: